- Single mode: serap optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang cahaya sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
- Multi mode step index : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat leser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
- Multi Mode grade index: serat optik dengan diameter core yang besar dan mempuyai caldding yang bertingkat indeks biasnya sehingga dapat menambah bandwidth jika dibandingkan dengan jenis multi mode step indeks.
Total Internal Reflection
Ketika cahaya dilewatkan dari sebuah medium dengan indeks bias m, ke medium yang lain denagn indeks bias yang lebih rendah m2, dibelokkan menjauhi garis.
Pada sudut yang lain (sudut kritis), cahaya yang dibiaskan tidak akan menuju m2, melainkan akan diteruskan sepanjang permukaan antara kedua median (sinus[sudut kritis] = n2/n1 di mana n1 dan n2 adalah indeks bias [n1 lebih besar n2]. Jika berkas cahaya yang dibiaskan akan dipantulkan seluruhnya kembali melalui m1 (totalinternal reflection), meskipun melalui m2 mungkin menjadi transparan.
Dalam fisika, sudut kritis merupakan garis normal. Dalam serat optik, sudut kritis merupakan garis paralll yang melwati bagian tengah serat. Dengan demikian sudut kritis serat optik = (90 derajat-sudut kritis fisika).
Dalam serat optik, cahaya dilewatkan melalui core (m1, indeks bias tinggi) dengan pantulan secara konstan dari cladding (m2,indeks bias lebih rendah) karena sudut cahaya salalu lebih besar daripada sudut kritis. Cahaya memantul dari cladding meskipun sudut serat dibelokkan atau bahkan membentuk lingkaran.
Karena cladding tidak mengabsorbsi sedikitpun cahaya dari core, gelombang cahaya dapat diteruskan sampai jauh. Namun beberapa sinyal cahaya mengalami degradasi dengan serat, biasanya karena kotoran dalam kaca. Tingkat degradasi sinyal biasanya tergantung pada kemurnian gelas dan panjang gelombang yang ditransmisikan cahaya (sebagai contoh, 850nm = 60-75 persen/km; 1.300nm = 50-60 persen/km; 1.550nm = lebih besar daripada 50 persen/km). Beberapa serat optik premium menunjukan penurunan degradasi sinyal - kurang dari 10 persen/km pada 1.550nm.
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (bit error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, jumlah keslahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.
No comments:
Post a Comment